.:: Keluarga Besar IPMM Bogor Turut Berduka Cita Atas Bencana Gempa Sumbar dan Sekitarnya,,mudah-mudahan tetap diberi ketabahan dan YAKINLAH Tuhan Menginginkan yang terbaik untuk Hambanya.. ::.
.
IPMM Bogor Mengucapkan.... Selamat Melaksanakan UTS bagi Mahasiswa IPB Semoga diberi kemudahan dalam melaksanakannya dan membuahkan hasil yang maksimal

Wednesday, November 4, 2009


Puluhan warga Desa Padang Alai, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman, berkumpul di sebuah tanah lapang.
Sebagian besar adalah ibu-ibu dan anakanak. Di antara mereka, ada sejumlah pastur yang mengajak bernyanyi dan kemudian membagikan sejumlah uang.

Tak lama kemudian, para pastur itu membagikan injil kepada warga tersebut. Itu merupakan bagian dari rekaman aksi pemurtadan yang dilakukan di Pariaman, pascagempa yang mengguncang Sumatra Barat dengan 7,9 pada skala Richter, September lalu.

Rekaman tersebut diputar di kantor Medical Emergency Rescue Committe (MER-C), Senin (2/11). Menurut Ketua Kaderisasi Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Nursalin, rekaman itu diambil pada 27 Oktober lalu. Mereka tak menyadari apa yang dilakukan pastur itu sebagai upaya pemurtadan.

`'Penduduk yang kebanyakan memiliki latar belakang pendidikan rendah, sama sekali tak menyadari jika mereka sedang didoktrin untuk pindah agama.
Bahkan, mereka ikut mengangkat tangan ketika pastur membaptis mereka secara tak langsung,'' kata Nursalin.

Dalam rekaman, para pastur itu dengan kegirangan bersorak gembira menyambut keberhasilan mereka membaptis penduduk. Aksi pemurtadan ini, kata Nursalin, diyakini dilakukan misionaris dari California, Amerika Serikat (AS).

Paling tidak ada 10 pastur berkewarganegaraan AS dan dua orang pastur dari Jakarta menyiarkan ajaran Nasrani kepada penduduk di sana. Nursalin mengatakan, mereka mengajak penduduk setempat menanggalkan akidah Islam, berkedok membagikan bantuan kemanusiaan.

Ini dilakukan melalui LSM non-Muslim, bernama Bala Keselamatan dan Tangan Tuhan. Mereka memang memberi bantuan, namun menyelipkan Injil dalam bantuannya itu. Tak hanya itu, jelas Nursalin, mereka juga membagikan brosur dan komik berisi ajaran Nasrani.

Nursalin mengungkapkan, para pelaku sebenarnya sudah diamankan di Polres Pariaman. Namun, menurut penuturan penduduk, pada 28 Oktober lalu, para misionaris itu telah dibebaskan karena dianggap tak melanggar hukum.

Menurut Nursalin, masyarakat Pariaman merasa heran dengan langkah polisi ini. Padahal, kata dia, mereka jelas-jelas melakukan penyebaran agama kepada orang yang telah beragama.
`'Diduga mereka meninggalkan Pariaman dengan helikopter secara diamdiam,'' katanya.

Kasat Reskrim Polresta Pariaman, AKP Hendri Yahya, pada 30 Oktober lalu, menyatakan, ada tiga orang pelaku, yaitu St dan RG yang berasal dari California, AS, didampingi penerjemah mereka, Doni, asal Jakarta.

Menurut Hendri, pihaknya telah memiliki salinan paspor dan identitas mereka. Saat itu, ia juga menyatakan polisi sedang berusaha melacak organisasi mereka dan belum bisa menetapkan tindakan atas kasus tersebut. Nursalin berharap, pada masa mendatang pemerintah pusat melakukan seleksi jika ada bantuan dari luar negeri.

`'Kalau bisa ditolak, langsung saja.
Masih banyak kok LSM lokal yang bisa memberikan bantuan. Kalaupun ada bantuan asing, lebih baik jangan diserahkan langsung kepada korban.
Melainkan didistribusikan dulu ke LSM lokal,'' kata Nursalin.

Kepala Bidang Penyuluhan dan Komunikasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Sumatra Barat, Adi Bermasa, menyatakan, kalau ada bantuan yang mengusik akidah masyarakat, tentu harus diwaspadai agar tak merusak tatanan kehidupan beragama di Sumbar.

Adi yang dikutip Antara, mengatakan, adanya pemurtadan akidah yang berkedok penyaluran bantuan karena lemahnya pengawasan, mulai pemerintah, pemuka adat, dan agama setempat. Ia menyatakan, pemuka adat atau tokoh agama Islam jangan hanya berkoar-koar.
Terutama, saat permasalahan seperti pemurtadan muncul. Mereka, kata Adi, mestinya perlu menurunkan relawan ke tengah-tengah masyarakat. Q c03, ed: ferry

0 Comments:

Post a Comment



KOMPAS.com

" .. Dima Bumi Di Pijak Di Situ Langik Di Junjuang... Alam Takambang Jadi Guru Lautan Sati Rantau Batuah "

.:: Welcome to My Site, I hope you Enjoy it.. ::.

Bagaimana Pendapat Anda Tentang Blog ini..??

Media Partner

Berita Duka

Berita Duka

Ucapan Selamat

Ucapan Selamat
Ucapan

Banner

Rekapitulasi Bantuan Bencana Gempa SUMBAR yang diterima POSKO GEMPA SUMBAR IPMM Bogor


Jumat, 2 Oktober 2009 :Rp. 14.319.300
Sabtu, 3Oktober 2009 : Rp. 19.940.700
Minggu, 4 Oktober 2009:Rp. 23.496.400
Senin, 5 Oktober 2009 : Rp.
Selasa, 6 Oktober 2009 : Rp. 2.301.100
Selasa, 7 Oktober 2009 : Rp.




Total : Rp. 60.066.500,-
(data per 8 Oktober 2009)


Pakaian : 31 Dus
Makanan : 7 Dus Mie Instan

.


Template by Coga Sytem,inc | Blog - D74Y4Tech